top of page

Kekaguman pada Bakti Nusantara

Fifi Florensia

Kevin Kegan.png

Hallo, nama saya Fifi Florensia. Saat ini saya sedang bekerja sebagai dokter di Kalimantan Barat. Sehari- hari saya bekerja di Klinik Asri. Klinik Asri adalah salah satu klinik yang menerima pembayaran non tunai sebagai pembiayaan pasien sehari-hari dan yang paling sering kita terima adalah bibit pohon, yang nanti nya akan kita tanam kembali di daerah reboisasi di kawasan Taman Nasional Gunung Palung. Selain menerima pembayaran bibit, kita juga menerima pembayaran seperti pupuk kandang (kotoran hewan), sekam , kulit telur ataupun kerajinan tangan dari pasien. Jadi tidak ada alasan untuk pasien tidak dapat berobat oleh karena tidak ada uang. 

Ini merupakan pengalaman pertama saya bergabung di BN, tahun 2019 yang bertempat Segeram, Natuna. Terima kasih sebelumnya karena tak pernah terpikirkan bahwa saya dapat menginjakan kaki di Natuna dan bertemu dengan teman-teman semua. KAGUM itu kata pertama saya untuk BN 2019; kagum terhadap panitia, relawan, kagum ternyata masih banyak orang baik di Indonesia yang peduli terhadap sesama, kagum terhadap solidaritas teman-teman, kakak, abang TN, kagum dimana saat di berbagai wilayah di indonesia banyak perpecahan namun di BN ini semua menjadi satu, tak peduli usia, tak peduli latar belakang pekerjaan, tak peduli agama ataupun suku bangsa. Karena kita semua Indonesia. Terutama kagum terhadap masyarakat dan anak-anak di Segeram.

Pak Yanto adalah kepala keluarga di rumah kami menginap. Pak Yanto sendiri sehari-hari bekerja sebagai guru di SMP. Pagi hari ketika matahari belum terbit sepenuhnya di saat kami semua masih berjuang melawan kantuk dan udara dingin, Pak Yanto sudah bangun dan bersiap untuk naik ke perahunya, bersiap melaut untuk mencari tambahan rejeki, berupa ikan, gonggong, kepiting ataupun olahan laut lain nya. Setelah itu Pak Yanto pulang, membersihkan badan dan melanjutkan kegiatan mengajar di SMP hingga siang hari. Namun jangan pikir kegiatan Pak Yanto berhenti di sana. Tidak. Sehabis pulang Pak Yanto melanjutkan membersihkan pekarangan rumah, dilanjutkan pergi melaut lagi pada sore harinya. Gigih dan bekerja keras. Itu sosok yang kulihat dari Pak Yanto yang memutuskan pindah kembali ke kampung asalnya di Segeram untuk mengajar anak SMP. Pengabdian untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dan untuk membangun kampung sendiri.  

Sosok kedua adalah Furqon, anak satu-satunya Pak Yanto dan Ibuk. Kata Ibuk Furqon selalu bangun pagi setiap harinya. Saat ditanya alasan nya kenapa, jawabannya ingin cepat-cepat berangkat ke sekolah untuk belajar, padahal kondisinya matahari belum terbit sempurna. Furqon anak yang sedikit pemalu namun sangat pintar dan rajin. Ketika hari setelah saya memberikan materi tentang PHBS sekolah, Furqon tetap fokus hingga siang. Setelah selesai acara pun, Furqon pulang ke rumah untuk mandi dan makan siang dan kembali lagi ke sekolah hanya dalam hitungan belasan menit. Langsung datang menghampiri saya dan membawa buku hasil donasi teman-teman BN di perpustakaan sekolah untuk dibaca bersama teman-teman. Furqon juga salah satu anak yang mempunyai cita-cita yang berbeda dari teman-temannya. Disaat teman-temannya memilih untuk menjadi polisi, TNI, dokter ataupun guru, Furqon bercita” menjadi presiden. Amin, semoga semua cita-cita adik-adik tercapai. Dari mata anak-anak di Segeram saya dapat melihat masa depan yang cerah, melihat bibit-bibit unggul bangsa Indonesia untuk memajukan Segeram di kemudian hari. Semangat terus adik-adikku, terus belajar dan gapailah cita-citamu. 

Bakti Nusantara menurut saya adalah wadah. Wadah tempat mengumpulkan orang-orang baik yang masih peduli terhadap teman-teman kita yang berada di daerah 3T (terpencil, terluar, terdepan) Indonesia. Wadah yang mengumpulkan berbagai macam orang yang berasal dari tempat serta pulau yang berbeda, orang-orang dengan beragam profesi, berbeda usia, berbeda ras, suku, dan agama. Orang- orang yang mengesampingkan sementara kepentingan pribadi mereka karena kesamaan visi, kesamaan vibrasi dan gelombang, untuk sama-sama membantu teman-teman di daerah 3T. Kedepannya saya yakin dan percaya bahwa BN akan dapat membantu dan menjangkau lebih banyak teman yang membutuhkan dan memberikan lebih banyak pesan positif untuk anak muda Indonesia sebagai penerus bangsa kita.

Kedepannya saya harap BN tetap terus berjalan lancar, tetap menginspirasi anak muda, dan masyarakat. Untuk saran saya harap BN tetap konsisten dalam menyebarkan pesan positif bagi anak-anak muda terutama di sosial media (semoga yang melihatnya juga bisa terinspirasi dari semangat positif BN). Sedikit saran untuk pengurangan jumlah sampah plastik selama kegiatan. Seperti pengurangan styrofoam, ataupun kemasan air minum dengan cara mewajibkan peserta BN untuk membawa i yang bisa diisi ulang dengan air galon (yang pasti lebih murah dan sayang lingkungan). Boleh juga ditambahkan acara hiburan seperti lomba voli/ futsal antara warga dan panitia BN yang pastinya akan menambah keakraban antara warga dan panitia. 

bottom of page