top of page

Cerita Dudung Abdul Qodir

KHU07567_edited.jpg

Awal mula saya mendengar kegiatan Bakti Nusantara adalah dari pengurus Ikastara di tahun 2017. Ini adalah perjalanan keempat saya berkegiatan bersama YTBN. Mengapa saya memutuskan untuk ikut bergabung? Karena sikap, dedikasi, kebersamaan dan keberagaman dalam membangun negeri yang diusung oleh kegiatan ini. 

 

Perjalanan saya menuju Aik Mual diawali dengan naik pesawat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Lombok, terus naik angkutan darat lagi menuju kampung Aik Mual Sekotong Timur. Selama perjalanan darat dari kota Mataram ke Aik Mual, kondisi badan agak drop karena jalan menuju TKP begitu lumayan menantang. Tetapi setelah sampai di TKP, semangat saya terbakar melihat guru-guru di Aik Mual. Yang tadinya muka pucat dan lelah, saya kembali semangat. 

 

Sungguh saya merasakan semangat bahagia dan semangat untuk terus belajar serta dedikasi dari guru-guru yang hadir di dalam kegiatan peningkatan fasilitas guru di Aik Mual.

 

Salah satu kegiatan yang saya lakukan di sana adalah sharing dan berbagi pengalaman, di antaranya disertai dengan game education. Dan dari para guru di Aik Mual, mereka merasa senang ada workshop Peningkatan Kapasitas Guru Inspirasi Nusantara yang sangat inspiratif dan memotivasi, apalagi saat workshop hadir Kemenkes RI dan artis Raline Shah.

 

Kebersamaan selama 3 hari dengan guru-guru Aik Mual memberikan kesan yang indah karena kolaborasi yang dahsyat dengan mereka, tetapi rasa sedih dan haru juga muncul saat akan berpisah dengan guru-guru hebat dan dedikatif. 

 

Sungguh saya merasa bahagia karena menjadi bagian dari kegiatan yang sangat inspiratif bersama anak-anak muda YTBN. Para relawan YTBN yang sangat komunikatif, selalu siap sedia berkoordinasi, kolaboratif, sangat menginspirasi dan menyenangkan.

 

Yang membuat saya sangat terkesan adalah para relawan begitu dekat dengan saya secara pribadi. Dan di luar dugaan serta ekspektasi saya, para relawan begitu senang dan bahagia saat berdiskusi dan sharing dengan saya sehingga dideklarasikan DFC (Dudung Fan Club).

 

Salah satu momen berkesan lainnya adalah saat hari kedua, alhamdulillah dikasih kelapa muda dan  masakan ayam kampung khas Aik Mual yang luar biasa mantaap selera masakannya. Yang paling penting guru-guru begitu bersemangat saat pelatihan, dan ada guru pak Sahudin yang langsung menulis di Kompasiana.

 

Semoga kegiatan Bakti Nusantara ini tidak berhenti, tapi harus terus memberikan pendampingan kepada masyarakat Aik Mual dengan berbagai hal dan ada tindak lanjut kegiatan melalui sharing virtual 2 bulanan temu kangen relawan sambil berbagi pengalaman baik, dan kegiatan pembinaan secara bersama 4 bulan di beberapa daerah lokal sekaligus melakukan pembinaan di daerah terdekat.


 

Dudung Abdul Qodir (Jakarta) - Fasilitator Peningkatan Kapasitas Guru bersama PGRI

Guru

FB: Dudung Abdul Qodir

IG: @dudungaq

bottom of page