top of page

Help Others, You Will Help Yourself

Feby Chadimun

IMG_7401 (1).JPG

Pesan yang masuk dari komandan Mayor Czi Doni Pramodya, rekan TN8, di akhir bulan Agustus 2019 menjadi kabar gembira bagi saya siang itu. Beliau meminta saya untuk membantu pengurusan pengiriman bantuan via pesawat C-130 Hercules TNI AU ke Natuna dalam rangka Bakti Nusantara 2019. Alhamdulillah, Allah SWT melalui panitia BN masih memberi saya kesempatan untuk berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Gairah untuk membantu saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang memerlukan bantuan muncul kembali.

​

Ingatan saya menampilkan kembali kenangan beberapa tahun silam dimana saya juga aktif membantu beberapa kegiatan sosial, diantaranya Bakti Nusantara 2016 di Lombok. Saat itu saya fokus membantu proses pembelian alins/alongins untuk mengisi sekolah yang dibangun di Desa Aik Mual, Lombok Barat serta pengiriman bantuan lainnya. Di Bakti Nusantara 2019 kali ini, panitia mengajak saya untuk menjalankan peran yang serupa, membantu pengaturan dropping barang di Lanud Halim Perdanakusuma ditambah dengan peran baru, membantu akomodasi dan mengatur teknis pemberangkatan tim panitia dan relawan ke Natuna untuk mendukung kegiatan inti. 

​

Berperan serta dalam kegiatan sosial seperti Bakti Nusantara, baik aktif maupun pasif, memberikan banyak hal kepada saya. Salah satunya adalah meningkatkan rasa syukur akan segala karunia yang saya punya saat ini. Ketika melihat foto sekolah adik-adik di Lombok Barat yang kurang layak dan banyak lubang di atap maupun temboknya, saya membayangkan bagaimana sulitnya adik-adik itu belajar. Dituntut untuk belajar dengan baik dalam kondisi kedinginan ketika hujan maupun kepanasan ketika musim kemarau membuat saya sangat bersyukur dengan ruangan kerja saya yang dilengkapi air conditioner, ventilasi dan penerangan yang baik. Begitu juga ketika mendengar cerita tentang adik-adik di Natuna yang harus menempuh perjalanan jauh dengan kapal untuk bersekolah yang akhirnya mendorong mereka untuk pindah ke lokasi yang dekat dengan sekolah. Perjuangan mereka untuk berangkat ke sekolah tersebut menjadikan kemacetan yang saya rasakan di Jakarta tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan mereka. Syukur pun menjadi suatu keharusan bagi saya.

​

Bakti Nusantara juga menyadarkan saya untuk bangga dengan apa yang saya kerjakan sekarang. Apa yang menurut saya sederhana, karena hal tersebut saya jumpai setiap hari, ternyata merupakan hal yang sangat luar biasa dan membanggakan buat orang lain. Tatapan bahagia dan bangga bisa naik pesawat C-130 Hercules maupun F-28 VIP TNI AU dari beberapa personel tim relawan di BN 2019 memberikan saya kesadaran bahwa banyak orang yang ingin merasakan kegiatan yang sering saya kerjakan selama bekerja. Saya juga yakin rekan-rekan yang membantu di Natuna ikut bangga bahwa kegiatan mereka didukung langsung oleh TNI. Kehadiran TNI untuk terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan membantu sesama pasti meningkatkan semangat mereka. 

​

Hal lain yang saya dapatkan dari Bakti Nusantara adalah motivasi baru dalam bekerja dan berkarya untuk bangsa Indonesia. Terkadang timbul perasaan putus asa bahwa kinerja saya selama ini tidak memberikan dampak yang berarti untuk kemajuan bangsa ini. Akan tetapi, setelah melihat rekan-rekan di tim relawan yang bekerja dengan penuh semangat, apapun peran mereka, memberikan saya semangat untuk ikut bergerak membantu dan bergabung dengan mereka. Hal tersebut menyadarkan saya bahwa sekecil apapun peran kita, apabila dilaksanakan dengan sepenuh hati, akan memberikan dampak kepada orang lain. Disamping memberikan teladan kepada orang lain untuk terus bergerak dan berkontribusi kepada sesama, saya yakin kebaikan itu juga akan bernilai untuk diri saya sendiri dalam rangka menjaga idealisme di tengah-tengah tantangan dan hambatan tugas sehari-hari.

​

Kerjasama dan saling mengisi peran yang terjalin di antara relawan dan panitia juga sangat terlihat selama persiapan di Halim Perdanakusuma. Masing-masing dari mereka membawa keahlian yang berbeda-beda akan tetapi mereka bisa memahami fungsi dan kedudukan masing-masing sehingga tugas dan rencana panitia dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Harmoni inilah yang saya rasa harus terus dijaga dan menjadi salah satu kelebihan BN. Saya yakin masyarakat di sekitar lokasi kegiatan BN juga menjadi saksi kesatuan dalam keberagaman tersebut dan hal tersebut akan terpatri dalam ingatan mereka. Sehingga mereka juga dapat mencontoh dan menjadi agen pemersatu ke lingkungan yang lain.

​

Rangkaian Bakti Nusantara yang sudah berlangsung dari tahun ke tahun juga menyadarkan saya bahwa masih banyak saudara kita yang berjuang dengan kondisi yang kurang dari layak jika dibandingkan dengan yang kita temui di Pulau Jawa, terutama di Jakarta. Berarti, masih banyak daerah yang membutuhkan uluran tangan dan keterlibatan Bakti Nusantara ataupun gerakan sosial lain untuk membantu tugas pemerintah tentunya. Untuk itu, kegiatan ini tidak boleh berhenti dan harus terus dikembangkan. Jiwa berbagi yang menjadi roh dari BN harus terus disebarkan ke semua elemen masyarakat Indonesia. Sehingga kegiatan BN ini dapat menjadi lebih besar skalanya, baik dari cakupan daerah, variasi kegiatan maupun jumlah penduduk yang merasakan kehadiran kita.

​

Dari beberapa hal positif yang bisa saya ambil dari kegiatan BN diatas, dapat kita simpulkan bahwa saat kita membantu sesama melalui kegiatan sosial, dalam hal ini dengan bergabung di dalam BN sebagai contohnya, saat itu pulalah kita membantu diri sendiri. Kita dapat menumbuhkan rasa syukur dengan apa yang kita punya dan rasa bangga akan apa yang kita perbuat selama ini. Saat kita membantu orang lain, saat itulah kita memperoleh motivasi baru dan nilai pentingnya bekerja sama dengan orang lain. Yang pada akhirnya, saat kita membantu orang lain saat itu pulalah kita membantu mengembangkan diri kita menjadi orang yang lebih baik. Semoga BN bisa terus berkembang dan membantu sesama. Aamiin.

bottom of page