top of page

Cerita Friyanti Ananta Sudirman

Awal saya mengenal kegiatan Bakti Nusantara adalah dari rekan seangkatan saya TN11, Biben dan Bang Aryo. Saat itu saya ditawari posisi sebagai Bendahara YTBN di tahun 2018. Pada saat itu, sebagai alumni TN saya sempat merasa apatis dan belum memiliki berkontribusi yang banyak dalam kegiatan-kegiatan di Ikastara. Saya tertarik dan memutuskan untuk ikut bergabung di YTBN karena kebetulan saya memiliki background pengetahuan di bidang accounting dan finance, kesempatan ini menjadi jalan untuk saya supaya bisa lebih banyak berkarya di luar pekerjaan dan mengenal lebih banyak kakak abang dan adik TN. Bergabung dalam YTBN ini seperti me-recharge diri karena dapat lebih memberikan manfaat untuk saudara-saudara kita yang kurang beruntung 

 

Sudah bergabung sejak 2018, masih belum berkesempatan untuk bergabung dengan rekan-rekan untuk terjun ke lapangan, sampai dengan tahun ini di Aik Mual, semua waktu dan kesempatan benar-benar pas dan pas juga saat sedang dalam keadaan hamil tetapi tidak menghalangi saya untuk ikut ke Lombok. Saat tiba di Lombok, sangat bersyukur semua berlangsung aman dan lancar. Semuanya ter-planning dengan baik oleh tim aju. Terima kasih! Dan sungguh senang karena akhirnya beneran bisa ikut ketemu relawan dan merasakan semangatnya setelah beberapa tahun hanya sering berkomunikasi online. Walaupun sebagian besar baru bertemu di Lombok, rasanya seperti punya keluarga baru. Semua sambutannya hangat dan bersemangat walaupun baru kenal. Rasanya pengen ngobrol dan cerita terus. 

 

Rasa haru, kagum dan bangga adalah perasaan yang saya rasakan saat tiba di Aik Mual. Rasa haru karena di daerah yang terpencil kita bisa membangun Pustu sekeren itu di sana. Kagum untuk semua rekan YTBN yang bekerja keras dan pihak-pihak yang terlibat dan bangga bahwa benar-benar nyata kontribusi YTBN untuk daerah tertinggal. Saat berinteraksi dengan para warga di sana, saya merasa bahagia dan excited dapat bertemu dengan anak-anak yang masih polos dan semangat dengan semua kegiatan yang kita lakukan di sana. 

 

Selama berkegiatan, saya pun merasa deg-degan karena sejujurnya merasa tidak terlalu banyak ikut kegiatan lapangan, tapi merasakan ketegangan Bang Aryo, Egi, Mei, koordinasi ini itu yang hectic. Kegiatan pelatihan hidroponik, kegiatan pramuka, menyaksikan tenda terbang dan malam refleksi setelah acara puncak menjadi sebagian dari momen-momen yang berkesan dalam rangkaian Bakti Nusantara Aik Mual ini. 

 

Kalau ada teman-teman relawan yang membaca tulisan ini, mohon maaf karena tidak terlalu banyak ikut kegiatan. Karena ibu hamil berdiri sedikit sudah disuruh duduk lagi :’)

 

Salah satu cerita yang menarik adalah pada saat kelas pelatihan hidroponik, dimana seorang bapak bilang: “Wah, saya bisa tanam sayuran di tempat sekecil ini untuk makan keluarga serumah, gampang.” 

 

Dari apa yang saya lihat, kegiatan Bakti Nusantara di Aik Mual sukses dan berlangsung lancar. Tidak lupa rasa syukur bahwa kegiatan ini  didukung penuh oleh orang-orang penting seperti Pak Menkes dan Kapolda. Antusias warga dan semangat pihak-pihak yang datang pun sangat terasa. Dan saat meninggalkan Aik Mual, muncul  juga perasaan lega. Alhamdulillah acaranya lancar semua.

 

Menjalani keseharian bersama para relawan, semuanya baikkkkkkkkkkkk, semuanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan mempunyai kesamaan jiwa ingin berdaya dan ingin membantu. Sayangnya dengan kondisi hamil dan harus menginap di Mataram, belum terlalu banyak kesempatan cerita-cerita lebih lama dan dalam dengan relawan-relawan di sela-sela kegiatan :( . Tapi cerita yang teringat adalah cerita Fauzan yang menjemput relawan di Pelabuhan sampai tidur di bis sampe jam 3 pagi, cerita Reimi yang mengalami pengalaman luar biasa karena duduk di tronton 6 kali sehari di rute yang sama (jalannya jelek) untuk mengambil makanan relawan. Mungkin kepalanya jadi pusing karena getaran dan guncangan di tronton tersebut. Makasih banyak ya Remie!  

 

Dan kepada sahabat relawan semua, terima kasih sudah senantiasa memberikan perhatian dan melindungi Bumil dalam kegiatan BN Aik Mual ini. Cita-citaku untuk lebih banyak ikut berkegiatan, berinteraksi, bercerita, foto-foto dan seksi sibuk di BN berikutnya semoga bisa terwujud.

Harapan ke depannya, semoga YTBN tetap bisa menjalin silaturahmi dengan relawan, dan dapat menebar benih kebaikan dan kebermanfaatan lebih banyak di seluruh Indonesia.


 

Friyanti Ananta Sudirman (Jakarta) - Tim Bendahara 

Konsultan

Facebook: Friyanti Ananta

IG: @fri.ananta

LinkedIn : Friyanti Ananta

bottom of page