top of page
WhatsApp Image 2021-07-26 at 12.11.22.jpeg

Giat Vaksinasi bersama Polres Jakarta Barat dan Jakarta Pusat

2021

WhatsApp Image 2021-07-26 at 16.41.37 (2).jpeg

Jakarta, 23 Agustus 2021 - Yayasan Tunas Bakti Nusantara mengerahkan lebih dari 1.000 (seribu) tenaga kesehatan dalam membantu Polres Metro Jakarta Barat dan Jakarta Pusat menyukseskan program Vaksinasi Merdeka. Seribu lebih tenaga kesehatan tersebut terdiri dari 170 dokter, 667 perawat dan 334 mahasiswa (kedokteran, kebidanan, keperawatan) tingkat akhir yang berasal dari Jakarta hingga Kobe, Jepang. Para dokter dan tenaga kesehatan, yang merupakan generasi milenial dan Gen Z, dengan sukarela turun ke pemukiman padat penduduk di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat untuk menyentuh langsung para warga yang belum mendapatkan akses vaksinasi. Hingga pada puncaknya, Selasa (17/8), tercatat sebanyak 135.000 warga masyarakat telah tervaksinasi dalam kolaborasi ini.

 

Atas keberhasilan kolaborasi ini, program vaksinasi serupa akan direplikasi ke wilayah Jawa dan Bali untuk memperluas akses warga yang belum mendapatkan vaksinasi. Yayasan Tunas Bakti Nusantara percaya bahwa dengan semangat gotong royong dari semua lapisan masyarakat mampu membantu program percepatan vaksinasi pemerintah sehingga tercapailah percepatan herd immunity.

 

Memvaksinasi dan Memberikan Klarifikasi Informasi

Kekhawatiran yang mendalam terhadap kesehatan masyarakat mendasari para dokter dan tenaga kesehatan muda tadi bergerak bersama Yayasan Tunas Bakti Nusantara. Salah satu relawan yang bertugas menjadi koordinator tenaga kesehatan adalah dr. Aulia Fitri Rhamadianti. Ia menjadi pengatur lalu lintas informasi dan koordinasi relawan di tengah kesibukannya mengenyam pendidikan doktoral di departemen Control of Infectious Disease, Universitas Kobe, Jepang.

 

“Cakupan vaksinasi di Indonesia masih tergolong rendah, hanya sekitar 22% warga yang telah melaksanakan vaksin dosis pertama dan 10% untuk dosis kedua. Tentunya angka ini jauh dari target pemerintah sebesar 70% untuk mencapai herd immunity. Dengan adanya program dari Yayasan ini, kami ingin berperan aktif dalam percepatan pemulihan kegiatan masyarakat yang dimulai dengan vaksin dan edukasi,” kata Aulia.

 

Program Vaksinasi Merdeka ini menyasar lapisan masyarakat dari ekonomi menengah dan bawah. Selain vaksinasi, program ini juga menghimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat setelah mendapatkan vaksin. Yayasan juga memberikan edukasi mengenai Covid-19 dan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi palsu mengenai vaksin.

 

Aulia menambahkan, “Keluarga berperan sangat penting dalam usaha penekanan angka Covid-19 di Indonesia. Dengan satu orang mendapatkan vaksin dan edukasi, kemudian mengajak dan mengedukasi keluarga terdekat dan sahabat, maka akan semakin banyak masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin. Dengan tingginya angka vaksinasi, maka akan semakin rendah angka kasus Covid-19 di Indonesia. Edukasi untuk menyaring hoaks dari informasi akurat juga sangat krusial di era informasi yang deras seperti hari ini.”

 

“Saya merasa bangga kepada para relawan nakes yang mempunyai semangat patriotik mengisi bulan kemerdekaan Indonesia dengan berperan aktif terlibat membantu percepatan vaksinasi. Di tengah segala kesulitan dan kegelisahan akibat pandemi, para relawan berani dan berinisiatif mengambil langkah nyata walaupun harus membagi fokus dengan prioritas mereka masing-masing,” puji dokter Spesialis Bedah yang juga merupakan Ketua Yayasan Tunas Bakti Nusantara, dr. Teguh Dwi Nugroho.

 

Meski kegiatan vaksinasi ini bukan merupakan tugas dan fungsi utama dari kepolisian namun pihak kepolisian mengaku dengan senang hati untuk turun ikut menyukseskan program percepatan vaksinasi oleh pemerintah, “Memang vaksinasi adalah tugas pemerintah dalam hal ini Pemkot dan Dinkes, tetapi kita (pihak kepolisian) diberikan kesempatan untuk ikut membantu dan melayani proses vaksinasi. Ini misi kemanusiaan yg kami jalankan dengan penuh rasa tanggung jawab dan kesabaran tentunya,” ujar Kapolsek Tanjung Duren, Kompol. Rosana Albertina Labobar, SIK, M.Si.

 

Akses Kesehatan untuk Wilayah 3T

Selain membantu percepatan vaksinasi, Yayasan Tunas Bakti Nusantara pada tahun 2021 ini akan membangun Puskesmas Pembantu di Desa Aik Mual, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Sampai saat ini, masyarakat harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk dapat mengakses puskesmas terdekat. Selain itu, keterbatasan tenaga kesehatan menyulitkan penyediaan pelayanan kesehatan kepada 500 kepala keluarga di desa-desa yang jaraknya berjauhan.

 

Selain berfokus pada Puskesmas Pembantu, akan dibangun pula sanitasi sekolah yang memadai untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih & Sehat) sehingga meningkatkan kualitas kesehatan dan kenyamanan mereka. Pembangunan puskesmas dan sanitasi sekolah diharapkan dapat mengurangi kerentanan penyakit pada masyarakat, terutama di masa pandemi sekarang ini.

bottom of page