Cerita Putu Sri Artati
Awal mula saya mengetahui kegiatan YTBN adalah dari teman. Dan ada beberapa alasan yang membuat saya memutuskan untuk ikut serta dalam kegiatan Bakti Nusantara ini, antara lain:
(1) ingin mendorong YTBN agar lebih aktif dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat
(2) sebagai media reuni dengan alumni yang menjadi sukarelawan, sehingga bisa sama-sama kita berbagi untuk masyarakat
(3) Bakti Nusantara sebagai bentuk kontribusi atas janji sebagai alumni SMA Taruna Nusantara
Perjalanan menuju Aik Mual dimulai dari naik pesawat dari Jakarta ke Lombok, kemudian dijemput oleh panitia dengan mobil patroli polisi. Sebelum ke lokasi, kami mampir dulu di supermarket untuk membeli peralatan kebutuhan acara dan mampir ke mall untuk membeli minuman Chatime yang akan dibagikan ke panitia.
Saat tiba di Aik Mual, saya merasa luar biasa, merasa berterima kasih kepada para relawan yang walau wajahnya terlihat lelah namun semua penuh senyuman dan aura semangat yang tinggi.
Melihat area kegiatan di Aik Mual, komentar saya adalah keren… luas bangets… terus bertanya-tanya sendiri: “Ini lahan kita beli semua ya???” hehehehe. Pemandangannya yang indah dikelilingi bukit, benar-benar di daerah 3T, namun sangat indah dengan udara yang sangat sehat.
Salah satu kegiatan yang paling berkesan adalah Kemah Perdamaian. Dan saya melihat bagaimana anak-anak di sana sangat bersahabat. Awalnya merasa ragu, apakah mereka bisa terbuka dengan orang asing. Namun tiba-tiba sekelompok anak-anak SD mendekati saya dan langsung minta dipangku. Mereka menanyakan nama, kemudian mereka memperkenalkan diri, mereka tersenyum sumringah, dan sangat bahagia mengikuti acara. Dan juga, orangtua mereka mengizinkan anak-anaknya digendong atau diajak ngobrol oleh saya (selaku orang asing yang baru muncul di malam hari).
Saat akan meninggalkan Aik Mual, saya merasa lega, puas, bersyukur. Akhirnya di puncak bukit itu ada sekolah dan tempat berobat. Itu adalah karya anak-anak bangsa ini yang ditujukan untuk bangsa ini juga.
Dan melihat para relawan yang berkegiatan bersama, saya melihat mereka semua sangat kolaboratif. Semua menyodorkan diri untuk membantu satu sama lain, sampai bingung mau bantu apa lagi hahahahaha.
Ketika saya sampai di lokasi, relawan bergerumul dan cerita ke saya perihal tenda yang diterbangkan angin hingga ke atas pohon hehehehehe..... Juga, ketika malam sebelumnya mereka semua kedinginan karena angin sangat kencang. Selain itu, mereka juga memberikan tips dan trik untuk mandi dan antri kamar mandi hehehe.
Melalui kegiatan Bakti Nusantara ini, saya melihat bahwa kehadiran kita di masyarakat sangat fundamental, khususnya untuk mempelajari dan memahami kehidupan mereka. Dengan kita mengerti situasi mereka dengan lebih baik, maka kita akan mampu merenungkan kontribusi yang mampu kita berikan untuk mereka; kontribusi yang relevan dan bermanfaat untuk mereka.
Hal ini yang membuat saya sangat bersyukur bisa hadir di sana, bertemu relawan lokal, ngobrol dengan anak-anak di Aik Mual, dan berkeliling kota Lombok untuk mengenal pola berkehidupan mereka.
Terkadang, kita tidak bisa meniru 100% apa yang baik di tempat lain untuk diterapkan di tempat lainnya, namun kita dapat mengolah ilmu-ilmu yang diperoleh di tempat lain, untuk selanjutnya kita modifikasi sehingga relevan diterapkan di tempat lainnya lagi.
Pemikiran ini lama saya renungkan ketika berpetualang mengitari kota Lombok dan sambil mengingat pemikiran-pemikiran harfiah ""ingin menjadikan Lombok seperti Bali"". Kesimpulan saya adalah tidak akan pernah bisa karena semuanya unik dan sewajarnya keunikan itulah yang harus kita angkat sehingga Lombok akan survive dan terkenal dengan local genius yang Lombok miliki.
Semoga kehadiran YTBN di tengah-tengah masyarakat Lombok akan mampu membangun awareness dan mengingatkan masyarakat kembali bahwa Lombok itu keren dan punya potensi yang bagus. Sudah saatnya untuk menunjukan bahwa Lombok mampu untuk berkontribusi lebih bagi negara ini.
Untuk ke depannya, saya berharap akan ada Bakti Nusantara Aik Mual seri 3 yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat
Ni Putu Sri Artati (Jakarta) - Inspirasi Nusantara
Pegawai Bank
IG: @putu_artati