Vivi Anggelia
Guidelines Buku Relawan BN
Halo para pembaca, perkenalkan saya Vivi Anggelia, biasa disapa Vv. Saya berprofesi sebagai dokter umum yang sekarang sedang cuti karena sedang menunggu ujian untuk PPDS ( Program Pendidikan Dokter Spesialis), dan mempunyai pekerjaan sampingan mengajar bahasa pada anak-anak sekolah dasar. Kesibukan sekarang menyiapkan berkas-berkas untuk persyaratan sekolah, mengikuti kegiatan salah satu dokter spesialis penyakit dalam di Kupang (a.k.a sedot ilmu), dan sambil memungut sampah setiap hari minggu di pantai sekitaran kota Kupang,biasanya di juluki dengan wanita sampah ( karena yang memungut hanya wanita-wanita saja).
Ini adalah BN (Bakti Nusantara) yang pertama kali saya ikuti dan saya ingin bisa terus bergabung bersama. Jujur awalnya saya kira hanya baksos seperti pada umumnya aja. Eh ternyata ini berbeda banget, unik dan ngerampok (kalau beli makanan ya kita bilang paket spesial komplit), karena semuanya ada dari 3-sub kategori yang masing-masing kategori beranak-pinak. Dengan misi sebanyak itu dan itu semuanya terselesaikan dengan super super rapi dan keren.
Berikut ini 3 kategorinya:
-
Inspirasi Nusantara :
-
Kemah perdamaian untuk anak-anak Pramuka dengan didatangkan juga kakak-kakak spesialis dalam bidang Pramukanya juga. Mereka terlalu mantap sih.arang-barang disiapkan dengan sebegitu nyamannya. Awalnya mikir ah paling tenda tidur yang satu tenda isinya 2-5 orang yang dilipat terus bisa jadi kecil dan tidur beralas karton. Ternyata ini tidak dong. Ini pakai tenda TNI dan tempat tidurnya juga perorangan dan tidak kena langsung ke tanah (saya nggak tau nama tempat tidurnya apa, tp itu keren banget)Masing-masing anak dapat satu tempat tidur. Bayangkan saja membawa tempat tidur itu ke Dusun Segeram yang jalannya tidak mudah dan harus dibersihkan dan bawa kembali lagi. Sungguh sungguh professional.
-
Kampung literasi. BNmenyulap gudang jadi tempat membaca, nongkrong, dan melukis sambil menikmati sunset di senja yang indah. Tentu dengan dengan gotong-royong gudang itu benar-benar jadi keren banget vintage tapi berkelas. Ya bagaimana tidak berkelas, barang-barangnya dari IKEA semua, buku cerita/dongeng, buku-buku DIY semua full gambar dan warna dan produknya Disney, pixar, ensiklopedia, kaya di gramedia gitu loh buku-bukunya.
-
Pengembangan kapasitas guru dari berbagai kampung tetangga yang datang hanya untuk menimba ilmu dan langsung dibina oleh spesialisnya langsung loh.
-
Program kewirausahaan masyarakat desa yang mengajari cara menanam pohon durian dari suntik ilmu sampai bibitnya pun dibagikan ke warganya langsung. Semoga duriannya tumbuh subur ya.
-
2. Sehat Nusantara/Bidang Kesehatan
-
Pengobatan kesehatan dilengkapi dengan pemeriksaan kolesterol, asam urat dan gula darah, sunat dan operasi minor lainnya langsung dikerjakan oleh dokter spesialisnya langsung, serta acara donor darah dari PMI
-
Mengajarkan anak-anak cara hidup sehat, melatih dan membentuk dokter cilik serta sex reproduction education, penyuluhan kesehatan untuk warga, dan
-
Ini sih yang paling gokil, bawa manekin bayi buat RJP dong ke Segeram. Yang mungkin sama sekali tidak pernah dilihat atau tidak pernah merasakan genjotan RJP di boneka oleh paramedis di sana khususnya yang tidak berprofesi sebagai dokter. Dan yang membawakan materi adalah dokter spesialisnya langsung. Ada dokter anak, kandungan dan dokter alhli dalam life support. Para peserta pulang bawa sertifikat ber-SKP lagi.
3. Bangun Nusantara
-
Bangun perpustakaan sekolah yang jadi dalam beberapa hari dan fully furnished dengan rak-rak buku, kursi, meja, beserta buku-bukunya juga loh.
-
Ruang komputer dan laboratorium beserta isinya
-
Bahkan alat- alat berat pun diberikan untuk warga Segeram, untuk mempermudah pekerjaan mereka.
Kebayangkan seberapa niatnya ini BN, seberapa pedulinya mereka terhadap sesama. Yang mereka sebut Desa Segeram namun tidak bisa disebut desa karena jumlah KK yang tidak mencapai seratus dan total keseluruhan warganya saja hanya 100 jiwa. Tidak ada sekolah SMP/SMA sehingga sekeluarga harus meninggalkan kampung demi anaknya bisa sekolah. Kampung yang hanya diterangi oleh genset, kampung yang sepi, namun oleh BN kampung itu menjadi hidup kembali, mulai ada warga yang tidak jadi meninggalkan kampungnya karena anaknya sudah bisa masuk SMP. Di setiap langkah akan ketemu anak-anak bernyanyi dan menuju taman baca di tepi dermaga. Seakan-akan dari foto yang hitam putih berubah menjadi foto yang penuh warna dengan senyuman manis yang terus menghiasi wajah anak-anak tersebut.
Dari 3 kategori itu saja sudah paket komplit banget untuk sebuah baksos. Ditambah lagi, keseruan sehari-hari bersama dengan anak-anak dan warga sekitar. Mengajarkan anak-anak untuk berani bercita-cita, belajar giat untuk bisa menggapai itu semua, kelak bisa menginspirasi dunia. Selama 3 hari 2 malam, kami tinggal dengan warga di sana, setiap kali makan pun kami berkumpul jongkok, berdiri bareng-bareng sambil makan, bercerita, ketawa sampai keselek cabe bersama-sama, super duper seru berasa 1 kampung itu 1 keluarga semua.
Karna BN, untuk pertama kali dalam sejarah hidup saya ke Pulau Natuna, naik pesawat Hercules berasa jadi orang yang paling kuat dan keren gitu, pesawat Fokker dan kapan lagi bisa duduk lesehan di pesawat sambil main game, makan malam bersama di rumah kediaman pejabat, tidur cantik khususnya wanita di Mess TNI, tidur di rumah warga berasa ikut “jika saya menjadi”. Dan yang paling epic adalah baru pertama kalinya saya meneteskan air mata di upacara bendera dengan tema Pancasila sila ke 5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kalimat ini sering terdengar dan paling sering juga dilupakan maknanya. “Adil yang dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah seimbang, rata, tidak membeda-bedakan. Apakah semua pulau di Indonesia sudah mendapatkan keadilan yang sama? Tentu saja tidak. Apakah ini tugas negara? Tentu saja bukan. Tapi ini adalah tugas kita semua. Karena ada KITA maka terbentuklah sebuah negara.” kata Pembina Upacara
Mulailah semuanya dari kita, karena Pancasila adalah tugas kita bersama membangun keadilan sosial.
Setelah saya pulang dari BN pun, saya kira inspirasi itu akan berhenti sampai disitu saja. Namun ternyata itu terus menerus bertumbuh, hingga suatu malam, seorang siswi SMP menghubungi saya. Walaupun sejujurnya saya tidak tau ini anak yang mana, salaman saja tidak pernah, apalagi melihat mukanya dan tau namanya. Tapi anak remaja ini malah berterimakasih karena sudah bisa menginspirasi dia karena menurut dia raut wajah saya bersemangat. Di saat itu saya berpikir ternyata dengan muka happy face saja mereka merasa terberkati walaupun aku sama sekali tidak melakukan hal yang berkontribusi untuk si remaja ini. Dia bercita-cita menjadi seorang dokter. Semoga cita-citamu tercapai ya sayang, apapun itu kelak nantinya. Selalu ingat lakukan itu semua berdasarkan kasih sehingga itu akan menjadikan dirimu yang penuh kasih dan rendah hati.
BN sudah melaksanakan itu semuanya. Sudah menjadi berkat bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya sangat bersyukur untuk bisa ikut serta campur tangan dalam acara BN kali ini. Semoga bisa ikut lagi di periode yang akan datang, NABIRE PAPUA 2020.
​
Usulan
-
Inspirasi : mengajarkan dan membuat bahan yang bisa didaur ulang sehingga bisa dijual dan untuk pemakaian untuk sehari-hari. Contohnya memanfaatkan kerang-kerang jadi anting2, tempat pensil. Ranting kayu yang tidak dipakai untuk membuat frame, kursi, dll. Mendaur ulang plastik jadi yg bisa dipakai lagi.
-
Mengajarkan cara buat pupuk dari sisa-sisa makanan
-
Kesehatan: mengajarkan kader senam. Jadi bisa dilaksanakan setiap minggunya.
-
Meja catur untuk tempat nongkrong orang dewasa tapi mejanya langsung di cat hitam putih jadi tetap ada di situ agar suasana desa ramai
-
Tempat main anak seperti playground di sekolah
-
Khusus daerah-daerah tertentu, misalnya NTT yang kaya akan buah-buahan tapi tinggi angka kurang gizi. Itu bisa dimanfaatkan dengan sosialisasi cara pembuatan makanan yang bergizi tinggi.
-
Potong rambut bagi wanita yg rambut panjang untuk di sumbangkan ke yayasan kanker Indonesia (ada syarat2nya). Kita berkati mereka, mereka juga bisa jadi berkat buat untuk yang di kota.
Selama 26 tahun saya hidup, ini adalah upacara yang paling berkesan sepanjang sejarah. Upacara yang membuat saya menangis. Upacara bersama keluarga tercinta yang terbentuk dalam dua malam, beda orang tua namun tetap satu Ibu Pertiwi.
Pancasila yang selama ini saya hafal, yang selama ini hanya didengarkan melalui siaran TV saat 17 Agustusan. Di Upacara ini saya disadarkan dan diingatkan kembali, ternyata arti Pancasila itu sangat mendalam dan membekas. Bagaimana bisa Indonesia yang sudah merdeka namun masih ada tempat seperti Segeram. Bukannya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia???
I love you, My Indonesia. XOXO
​
Best of the best tetap adalah panitia BN, kalian benar-benar panitia relawan yang paling keren yang pernah saya temui. Walaupun ada kesalahan namun kalian cepat, gercep, care, solid itu yang menutupi noda yang ada. Ini adalah pekerjaan yang tidak mudah karena sudah survey tempat dari jauh jauh jauh jauh jauh bulan, bahkan menginap berhari-hari untuk kelancaraan acara sebelum hari H, jauh dari keluarga, air, listrik dan sinyal tentunya
Bahkan meninggalkan pekerjaannya hanya untuk BN.
Terbaikkk.. 4 jempol untuk kalian.
Teruslah bertindak baik dan benar.
Terusnya melayani sesama,
Sampai mereka diberkati dan menjadi berkat untuk sesamanya.