top of page

Cerita Wahyu Andito

Kevin Kegan.png

“Kebaikan adalah investasi yang tidak pernah gagal” - Thoreau

 

Demikian salah satu kutipan dari  buku “How to Win Friends and Influence People” karya Dale Carnegie, sebuah buku yang membuka banyak pencerahan seputar cara membawakan diri agar dapat menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi banyak orang. 

Perkenalkan, saya Wahyu Andito Putro Wibisono. Saat di SMA, saya disapa dengan nama Wahyu. Namun di dalam keseharian, saya lebih senang disapa Andito dengan pertimbangan tidak banyak orang-orang di sekitar saya dengan nama demikian. 

Saya adalah ayah dari dua anak homeschooling, bapak rumah tangga yang sedang membangun aset melalui usaha-usaha yang sedang dirintis. Di antaranya adalah membantu mengedukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat dan cara pencegahan penyakit melalui terapi air putih yang dihasilkan oleh mesin elektrolisis (Enagic - Kangen Water), di bidang kuliner bersama Dapur Srikandi, dan saat ini juga dikenal sebagai petani kota (urban farmer) yang mendokumentasi kegiatan-kegiatannya melalui media sosial dengan tagar rumahhijaunet (#rumahhijaunet). 

Semenjak resmi didirikan sebagai yayasan, saya diposisikan sebagai anggota dewan penasihat Yayasan Tunas Bakti Nusantara. Dan melihat Natuna sebagai sasaran tujuannya, maka saya menempatkan diri sebagai bagian dari tim yang mendukung persiapan acara dari pusat walau tidak banyak berharap dapat ikut serta ke lapangan sebagaimana kegiatan-kegiatan BN sebelumnya. 

Dan jadilah akhir September 2019 ini menjadi momen dimana saya mengalami hal-hal yang baru. Mulai dari pertama kali menaiki pesawat Hercules, pertama kali menginjakkan kaki di pulau Natuna, sampai pertama kali merasakan nikmatnya buah belimbing besi. 

 

 

Menerangi Segeram

Tanpa listrik, tanpa akses jalan yang mudah, tanpa sinyal seluler dan tanpa bangunan SMP membuat Segeram menjadi daerah bersejarah yang lambat-laun mulai ditinggalkan oleh warganya yang ingin menemani anak-anaknya menempuh pendidikan yang lebih tinggi setelah lulus dari SD.

Maka, kehadiran bangunan SMP yang dibangun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi sebuah solusi bagi warga yang anak-anaknya mulai memasuki usia SMP. Dan Bakti Nusantara melengkapinya dengan membuat bangunan perpustakaan dan laboratorium komputer. 

Dalam kegiatan Sehat Nusantara, para relawan di bidang kesehatan menggelar pelatihan tenaga kesehatan dan bakti sosial pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga Segeram dan sekitarnya, termasuk sunat dan operasi bedah minor di lokasi. 

Dan bersyukur dalam kegiatan Bakti Nusantara tahun ini sahabat-sahabat dari Kemah Perdamaian kembali dapat turut hadir berbagi ilmu dan inspirasi kepada adik-adik Pramuka di Segeram dan sekitarnya. 

Begitu pula sahabat-sahabat dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang kembali mengutus fasilitator-fasilitator tingkat nasional untuk hadir memberi pelatihan dan inspirasi bagi tenaga pengajar dan pendidik di Segeram dan sekitarnya. 

Karena kami melihat dan meyakini bahwa bantuan berupa bangunan sekolah tidak akan bertahan lama tanpa membangun juga manusia yang akan memanfaatkannya. Maka kegiatan selama 3 hari 2 malam bersama warga Segeram dan sekitarnya diselenggarakan untuk membangun rasa memiliki yang tinggi sehingga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan selama dan seoptimal mungkin.

Dan melalui tulisan ini juga, saya mengucapkan terima kasih atas segenap perhatian warga Segeram terhadap kehadiran kami para panitia dan relawan dari Bakti Nusantara. Sungguh terharu dan bersyukur melihat gotong-royong itu begitu terwujud di tanah Segeram. Bagaimana segenap warga terlibat di dalam kegiatan dapur umum yang menyediakan makanan untuk lebih dari 100 orang setiap harinya, menunjukkan bahwa kegiatan ini hanya dapat terwujud saat warga Segeram pun menunjukkan semangat dan rasa antusiasnya. 

Dalam kegiatan kali ini, memang kami tidak membawa bantuan yang dapat menerangi Segeram dalam arti yang sesungguhnya. Kami berharap, kehadiran Bakti Nusantara di Segeram yang mendapat dukungan dan perhatian mulai dari kehadiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ibu Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan segenap jajarannya, akan mewujudkan hal-hal baik bagi Segeram, mulai dari akses listrik, sinyal seluler dan akses jalan yang membuat Segeram akan bertumbuh secara ekonomi, sosial dan budaya. 

Semoga dalam waktu dekat, Segeram akan menjadi terang dalam arti yang sesungguhnya. 

 

Apresiasi Tinggi untuk Segenap Dukungan dari Berbagai Pihak

Kehadiran sahabat-sahabat TNI dan segenap pendukung acara baik dari sisi pendanaan maupun pelaksanaan kegiatanlah yang membuat kegiatan Bakti Nusantara 2019 ini berjalan dengan lancar. 

Melalui tulisan ini, sebagai bagian dari relawan Bakti Nusantara yang dapat ikut berangkat ke Segeram-Natuna, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua dukungan baik dalam bentuk materi dan doa, baik yang kami terima secara langsung maupun tidak langsung. 

Semoga segala kebaikan yang terwujud di Segeram mendapatkan balasan terbaik dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin. 

 

Bakti Nusantara, Wadah bagi Kita Semua untuk Bersama-sama Membangun Bangsa

Menyelesaikan kegiatan yang keempat dan memasuki kegiatan kelima di Nabire, Papua, yang akan membantu membangun asrama untuk anak-anak suku pedalaman sehingga mereka dapat menempuh pendidikan yang lebih baik, membuat saya melihat bahwa kegiatan Bakti Nusantara ini adalah sebuah wadah bersama bagi siapa pun anak bangsa yang ingin berkontribusi membangun bangsa melalui tiga aspek, Bangun Nusantara, Sehat Nusantara dan Inspirasi Nusantara. 

Semangat dan visi yang sama menjadi kekuatan dari Bakti Nusantara, bahwa segenap daya dan upaya yang disatukan bersama dapat menjadi sebuah hal yang baik di daerah yang dibantu, karena tidak ada tujuan lain seperti keuntungan pribadi secara materi yang diperoleh setiap relawan yang berkegiatan di lokasi. 

Pertanyaannya, benarkah kami para relawan tidak mendapat keuntungan apa pun dari kegiatan Bakti Nusantara? Ya, kami mendapat banyak sekali keuntungan. Kami mendapat kesempatan untuk berkontribusi secara langsung, meluangkan segenap waktu dan sumber daya yang kami miliki sehingga kami kembali pulang dengan membawa sahabat dan keluarga baru sesama relawan. Dan tentu saja, linimasa media sosial kami menjadi semakin penuh warna dengan foto-foto kegiatan selama di lokasi, yang diharapkan dapat turut memberikan inspirasi kepada sahabat-sahabat kami di dunia maya bahwa kita bisa melakukan hal baik bersama-sama melalui Bakti Nusantara. 

 

Visi Bakti Nusantara ke Depan

Saya melihat, kegiatan Bakti Nusantara ini akan menjadi semakin besar dan bermanfaat selama seluruh sahabat dan instansi yang terlibat di dalamnya memiliki visi dan semangat yang sama. Bahwa begitu banyak hal baik dapat kita wujudkan bersama selama kita meyakini bahwa apa yang dilakukan, walau terlihat sederhana, ketika dilakukan bersama-sama tanpa mengharapkan keuntungan pribadi secara materi, dapat memberi sebuah kebaikan yang besar bagi setiap daerah yang kita bantu. 

Memang tantangan dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia masih terbentang di hadapan kita. Dan itu bukanlah sebuah hambatan, melainkan peluang untuk memulai melakukan dari apa yang kita bisa. Sesederhana ikut membagikan berita-berita baik dari media sosial Bakti Nusantara, sesederhana ikut berkontribusi Rp 10.000 melalui rekening-rekening donasi kegiatan Bakti Nusantara, sesederhana turut mendoakan kegiatan Bakti Nusantara dapat terus berlangsung dengan lancar. 

Dan semoga kami para relawan Bakti Nusantara dapat menyalurkan segala kebaikan yang diberikan kepada sahabat-sahabat di lokasi yang membutuhkan. 

Dan melalui tulisan ini, saya mengajak sahabat-sahabat semua untuk turut serta di dalam kegiatan-kegiatan Bakti Nusantara selanjutnya. 

Karena kebaikan adalah investasi yang tidak pernah gagal. 

Salam Nusantara! 

 

Andito

@wahyuandito 

bottom of page