Cerita Nusantara
Bakti Nusantara Aik Mual 2021
Dudung Abdul Qodir
Awal mula saya mendengar kegiatan Bakti Nusantara adalah dari pengurus Ikastara di tahun 2017. Ini adalah perjalanan keempat saya berkegiatan bersama YTBN. Mengapa saya memutuskan untuk ikut bergabung? Karena sikap, dedikasi, kebersamaan dan keberagaman dalam membangun negeri yang diusung oleh kegiatan ini.
Perkenalkan nama saya Hermawan Bayu Ardhyaputra Kuncoro, biasa dipanggil Acok. Saya masih berstatus mahasiswa aktif di UPN Veteran Yogyakarta dan sedang menyelesaikan studi Sarjana 1 jurusan Manajemen. Keseharian saya sebagai mahasiswa tidak jauh berbeda dengan mahasiswa pada umumnya. Kuliah pulang, kuliah pulang. Mungkin karena sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir, intensitas berada di kampus mulai berkurang.
Perkenalkan nama saya Hermawan Bayu Ardhyaputra Kuncoro, biasa dipanggil Acok. Saya masih berstatus mahasiswa aktif di UPN Veteran Yogyakarta dan sedang menyelesaikan studi Sarjana 1 jurusan Manajemen. Keseharian saya sebagai mahasiswa tidak jauh berbeda dengan mahasiswa pada umumnya. Kuliah pulang, kuliah pulang. Mungkin karena sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir, intensitas berada di kampus mulai berkurang.
Assed Lusak
Eta Auria Latiefa
Awal mula saya mendengar kegiatan Bakti Nusantara adalah dari abang kakak Ikastara dan dari Instagram. Sejak lama saya sudah sangat ingin bergabung dalam kegiatan ini. Namun sayangnya, sejak tahun 2017 belum ada kesempatan bagi saya untuk merealisasikan keinginan tersebut.
Chalid Zamzami
Alif Andika
Anak-anak sangat bahagia mendapat kesempatan belajar hal baru. Dan mereka begitu senang ketika dinobatkan sebagai dokter kecil. Saat saya menyematkan pin dokter kecil di pakaian mereka, saya titipkan doa supaya tiap tangan-tangan kecil mereka mampu berkarya dan menebar manfaat bagi khalayak di masa mendatang melalui jalur apapun yang mereka tempuh nantinya.
Saya pertama kali berangkat ke Kabupaten Natuna pada tanggal 17 Agustus 2019, untuk ke Kampung Segeram, suatu area di daerah Kecamatan Bunguran Barat. Segeram adalah desa kecil yang sangat jauh dari Kota Ranai, maupun Pulau Sedanau. Kami harus melalui perjalanan selama 3 jam mengendarai kendaraan penggerak 4 roda.